Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Apakah Pendingin Peltier Aman digunakan Pada smartphone?

 

ketika bermain game terlalu lama atau dengan menggunakan settingan grafik yang tinggi, ponsel kita pasti akan terasa sangat panas.


ketika hp menjadi panas, tentu dapat menurunkan performa perangkat yang dapat menurunkan frame rate yang menyebabkan lag


dengan penggunaan kipas pendingin, kita dapat mengurangi panas berlebih pada smartphone kita, namun beberapa kipas pendingin menggunakan teknologi peltier yang dinginnya bahkan bisa sampai -9 derajat yang mana dapat menimbulkan efek kondensasi yang dapat membentuk butiran embun dan dapat menjadi es jika dibiarkan terlalu lama


pertanyaannya “apakah teknologi peltier ini aman digunakan pada smartphone?” 


sebelum itu, mari kita kenali dulu apa itu peltier mengenai efek dan dampak yang ditimbulkan


        Apa Itu Efek Peltier?    


Efek Peltier pertama kali ditemukan oleh fisikawan Prancis, Jean Charles Athanase Peltier, pada tahun 1834. Efek ini merujuk pada fenomena di mana arus listrik yang mengalir melalui dua bahan semikonduktor yang berbeda menyebabkan satu sisi modul menjadi panas dan sisi lainnya menjadi dingin. Dengan kata lain, modul Peltier memanfaatkan aliran listrik untuk menciptakan perbedaan suhu antara dua sisi material.


Modul Peltier biasanya terdiri dari beberapa pasang elemen semikonduktor tipe-n dan tipe-p yang terhubung secara bersamaan. Ketika arus listrik diterapkan, elektron dan lubang elektron bergerak melintasi sambungan, menyerap energi panas dari satu sisi (yang menjadi dingin) dan melepaskannya di sisi lain (yang menjadi panas). Sisi dingin biasanya ditempatkan langsung pada permukaan yang ingin didinginkan, sementara sisi panas memerlukan pembuangan panas tambahan, sering kali dengan menggunakan heatsink atau kipas.


        Prinsip Kerja Peltier    


Modul Peltier bekerja berdasarkan prinsip termolistrik yang menggabungkan efek Seebeck, Peltier, dan Thomson. Efek Peltier sendiri adalah inti dari operasi perangkat ini:


1.     Aliran Listrik    : Ketika arus listrik diterapkan ke modul Peltier, ia menciptakan perbedaan suhu antara dua sisi modul.

   

2.     Transfer Panas    : Elektron bergerak dari sisi panas ke sisi dingin, menyerap energi panas dari satu sisi dan melepaskannya di sisi lain.


3.     Pendinginan Lokal    : Sisi yang lebih dingin dari modul Peltier menyerap panas dari permukaan yang bersentuhan dengannya, sehingga menurunkan suhu perangkat tersebut.


4.     Pembuangan Panas    : Panas yang dipindahkan ke sisi panas modul Peltier harus dibuang secara efektif untuk menjaga kinerja pendinginan. Biasanya, ini dilakukan dengan menambahkan heatsink atau kipas pendingin.


        Aplikasi Peltier pada Smartphone    


Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan performa tinggi, smartphone modern sering kali mengalami masalah panas berlebih, terutama saat digunakan untuk aplikasi berat seperti gaming, streaming video berkualitas tinggi, atau multitasking intensif. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa produsen mulai mengeksplorasi penggunaan modul Peltier sebagai solusi pendinginan.


    Keuntungan Penggunaan Peltier pada Smartphone    :


1.     Pendinginan Efektif    : Modul Peltier dapat memberikan pendinginan yang cepat dan efisien pada area tertentu dari smartphone, seperti prosesor atau GPU, yang sering kali menjadi sumber utama panas.


2.     Ukuran Kompak    : Meskipun lebih besar dibandingkan sistem pendinginan pasif, modul Peltier masih lebih kecil dan lebih praktis dibandingkan solusi pendinginan aktif lainnya seperti pipa panas (heat pipe) atau kipas besar.


3.     Penurunan Risiko Throttling    : Dengan menjaga suhu komponen tetap rendah, modul Peltier membantu mencegah   thermal throttling  , di mana performa perangkat berkurang untuk mencegah panas berlebih.


    Tantangan dalam Penerapan    :


1.     Konsumsi Daya    : Salah satu kelemahan utama modul Peltier adalah konsumsi daya yang tinggi. Ini bisa menjadi masalah pada smartphone yang mengandalkan baterai, karena akan mengurangi daya tahan baterai secara signifikan.


2.     Risiko Kondensasi    : Karena modul Peltier dapat mendinginkan hingga di bawah suhu lingkungan, ada risiko kondensasi, yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen elektronik jika tidak dikelola dengan baik.


namun jika anda menggunakannya untuk menghilangkan panas pada saat bermain game. 

efek kondesnsasi ini tidak akan terjadi karena terjadinya tabrakan suhu. 


alhasil perangkat anda tidak akan terlalu panas ataupun dingin


3.     Manajemen Panas yang Kompleks    : Sisi panas dari modul Peltier memerlukan manajemen panas yang efisien untuk memastikan pendinginan yang efektif. Tanpa pembuangan panas yang baik, modul Peltier mungkin tidak memberikan keuntungan yang signifikan dibandingkan sistem pendinginan konvensional.


        Kesimpulan    


Teknologi Peltier menawarkan solusi menarik untuk masalah panas pada smartphone, terutama dalam skenario penggunaan yang membutuhkan performa tinggi. Namun, tantangan seperti konsumsi daya yang tinggi dan risiko kondensasi harus diperhatikan. Meskipun demikian, dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, modul Peltier memiliki potensi besar untuk menjadi bagian integral dari sistem pendinginan smartphone masa depan, memberikan kinerja yang lebih stabil dan tahan lama bagi pengguna.

Posting Komentar

0 Komentar